AMERIKA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mencari berbagai alat ekonomi untuk menanggapi pengambilalihan militer di Sudan.
"Dan telah melakukan kontak dekat dengan negara-negara Teluk," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: PM Sudan Abdalla Hamdok Ditahan di Rumah Dewan Militer
Militer Sudan membubarkan pemerintah pembagian kekuasaan dan menggulingkan seorang perdana menteri sipil. Departemen Luar Negeri menanggapi dengan menangguhkan USD 700 juta bantuan AS yang dirancang untuk mendukung transisi demokrasi Sudan.
Bersama dengan pemerintah Inggris dan Norwegia, Amerika Serikat mengutuk pengambilalihan militer tersebut. Negara-negara, donor utama, mengatakan mereka sangat prihatin dengan situasi dan meminta pasukan keamanan untuk membebaskan mereka yang ditahan secara tidak sah.
Baca juga: Ditembaki Militer, Setidaknya 7 Orang Tewas dalam Demonstrasi Menentang Kudeta Sudan