Ngeri! Teroris Jatim Ada yang Bertugas Kirim Senjata M16

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Rabu 10 November 2021 08:14 WIB
Ilustrasi (Foto : Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Polri menyatakan bahwa lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Jawa Timur (Jatim), memiliki peran yang berbeda-beda. Salah satunya bertugas mengirimkan paket senjata api (senpi) jenis M16.

Adalah terduga teroris BA yang memiliki peran mengirimkan senjata api jenis tersebut. Ia adalah kelompok teror Jamaah Islamiyah (JI)

"Keterkaitannya tadi dalam rangka ada yang ngirim senjata api M16," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Sementara, terduga AS memiliki peran sebagai instruktur pelatihan militer. "Ada yang merupakan kelompok pelatih atau instruktur militer atau pelatihan ya," ujar Ramadhan.

Sedangkan, tiga tersangka yakni RH alias AH, AN, dan MA, ada yang berperan sebagai koordinator pelarian sesama tersangka teroris hingga menjadi koordinator JI di daerah.

Baca Juga : Polri Sebut Terduga Teroris JI di Jatim dan Lampung Saling Berkaitan

Dalam hal ini, detasemen berlambang burung hantu tersebut masih mendalami apakah kelima tersangka teroris JI yang ditangkap di Jatim juga melakukan penggalangan dana.

"Untuk di Jawa timur ini kita masih menggali belum kami menemukan kotak-kotak amal di Jawa Timur. Tapi itu kami akan lakukan itu pendalaman, dan apakah ada pola penggalangan dana juga. Sejauh ini belum ditemukan," ucap Ramadhan.

Diketahui, detasemen berlambang burung hantu itu melakukan penangkapan terhadap delapan terduga teroris di Lampung. Mereka adalah, P alias Mas Pur Bengkel, S, F, AA, NA, S, DRS dan SU.

Densus juga melakukan penyitaaan terhadap ratusan kotak amal yang diduga disebar oleh Jamaah Islamiyah guna mengumpulkan dana.

Terbaru, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap lima terduga teroris di Jawa Timur. Mereka adalah, BA, AS, RH alias AH, AN, dan MA.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya