PARIS - Serangan teror bersenjata di sejumlah lokasi di Kota Paris, Prancis diklaim telah menewaskan sedikitnya 150 orang, pada Jumat , 13 November 2015 waktu setempat.
Menurut reporter sebuah radio Prancis, Julien Pearce, yang berada di gedung Bataclan yang sedang menggelar konser, dua pria bersenjata senapan serbu Ak-47 langsung mengeksekusi para penonton.
"Tembakan berlangsung 10-15 menit dan menyebabkan orang-orang yang berada di gedung berteriak ketakutan," ujarnya.
Pearce beruntung bisa lolos dari penembakan tersebut. Dia menyatakan begitu banyak mayat-mayat tergeletak di gedung tersebut. "Ada 20-25 mayat yang tergeletak di lantai," tuturnya.
Baca juga: Pelaku Penembakan Paris Ditahan dalam Keadaan Mabuk
Saat itu, warga Paris telah diminta untuk tetap berada di dalam ruangan dan sekitar 1.500 personil telah diterjunkan ke seluruh penjuru kota. Serangan mematikan itu sepertinya sudah menargetkan gedung konser Bataclan.
Disebutkan, ada enam sampai delapan orang penyandera masuk ke gedung. Hal ini berdasarkan pengakuan orang yang selamat saat penyerangan terjadi. Para pelaku menyandera sekitar 60 orang di dalam gedung.
Baca juga: BREAKING NEWS: Lima Orang Diciduk Usai Digagalkannya Rencana Serangan Bom di Paris
Selain itu, tiga ledakan lain terdengar di dekat stadion Stade de France, yang sedang menggelar laga persahabatan Prancis-Jerman. Seorang saksi mata mengatakan salah satu ledakan terjadi di depan restoran McDonald yang berada di luar stadion.