FILIPINA - Mantan juara tinju yang menjadi senator, Manny Pacquiao mengatakan dia akan mengajukan tuntutan korupsi terhadap beberapa mantan sekutu politiknya dalam pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte jika dia memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Filipina tahun depan.
Berbicara kepada CNN dalam sebuah wawancara pada 11 November lalu, kandidat presiden ini mengatakan dia berencana untuk menyelidiki beberapa anggota pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.
"Semua pejabat korup itu harus dipenjara," katanya.
"Itulah satu-satunya cara agar kita dapat memiliki pertumbuhan ekonomi di negara kita, karena itulah kanker negara ini, penghambat pembangunan,” lanjutnya.
Pacquiao berharap untuk menggantikan Duterte ketika Filipina menggelar pemungutan suara pada 9 Mei 2022. Meski kampanye resmi belum dijadwalkan akan dimulai hingga Februari mendatang namun kompetisi sudah memanas.
Baca juga: Bintang Tinju Manny Pacquiao Akan Calonkan Diri Sebagai Presiden
Salah satu calon presiden (capres) yang terdepan adalah Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, 64, putra mantan diktator Marcos yang dituduh mencuri miliaran dari negara itu selama pemerintahan dua setengah dekade ketika ribuan orang dipenjara dan disiksa.
Beberapa ahli memperkirakan keluarga Marcos mengumpulkan lebih dari USD10 miliar (Rp143 triliun) selama kediktatoran. Marcos Jr. telah mengklaim banyak tuduhan terhadap keluarganya adalah fitnah.