Kawasan perbukitan tersebut pada 2017 ditata dan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) menjadi objek wisata alam bernama Bukit Patrum Photorium. Lokasi itu juga sering digunakan sebagai tempat latihan panjat tebing komunitas pecinta alam.
Namun, objek wisata tersebut ditutup sejak ada pandemi Covid-19.
“Belum ada rencana untuk dibuka lagi. Karena satu sisi harus ada pembenahan lagi fasilitas-fasilitas yang ada di sana,” jelas Nurdin.
Menurut warga Dukuh Mojopereng, Misdi, 66 tahun, dulunya ada dua rumah di ujung perbukitan tersebut. Lantaran faktor usia, salah satu rumah roboh. Dia juga menjelaskan dulunya kawasan perbukitan menyambung.
Soal akses menuju bekas rumah dinamit, Misdi mengatakan tak ada akses menuju ke tempat tersebut.
”Tidak bisa didatangi. Tidak ada jalannya. Sekarang di rumah itu sudah tidak ada isinya apa-apa,” ujarnya.
(Rahman Asmardika)