JAKARTA – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, berangsur surut. Tak ada korban jiwa dalam banjir yang menerjang tiga gampong tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hal tersebut berdasarkan BPBD setempat pada hari ini, Jumat (19/11/2021). Banjir melanda setelah hujan lebat pada Kamis malam, 18 November pukul 23.45 WIB.
"Menyebabkan 300 KK atau 1.440 jiwa terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menginformasikan tidak ada warga yang mengungsi karena peristiwa banjir semalam," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Banjir Rendam Mantangai di Kapuas Kalteng, BNPB: 8.112 Jiwa Terdampak
Sejumlah warga terdampak berada di tiga gampong di Kecamatan Indra Makmur. Tiga gampong tersebut yaitu Gampong Julok Rayeuk Utara, Alu le Mirah dan Jambo Lubok.
Abdul Muhari menambahkan, pagi tadi ketinggian muka air berkisar sekitar 20 hingga 50 cm. Namun, siang ini telah berangsur surut. Pantauan BPBD Kabupaten Aceh Timur, meskipun ada genangan, akses jalan masih dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
"Melihat prakiraan cuaca BMKG, tiga hari ke depan wilayah Kecamatan Indra Makmur masih berpeluang hujan ringan," katanya.
Di samping itu, melihat potensi bahaya banjir di kecamatan ini, analisis inaRISK menunjukkan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Indra Makmur termasuk salah satu dari 24 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang memiliki potensi bahaya tersebut.
Baca Juga: BNPB: 2.528 KK Terdampak Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat dapat mengakses informasi prakiraan cuaca yang sudah dapat diakses hingga tingkat kecamatan.
"Hal tersebut berguna untuk kesiapsiagaan dan saling berkoordinasi di tingkat komunitas untuk antsipasi maupun meminimalkan dampak kejadian banjir," tuturnya.
(Arief Setyadi )