WHO: Varian Baru Covid-19 Bernama Omicron, Jadi Perhatian Bersama

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 27 November 2021 10:31 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian baru (Foto: RTE)
Share :

Dr Mike Tildesley, anggota kelompok Pemodelan Influenza Pandemi Ilmiah (Spi-M), mengatakan kepada BBC pada Jumat (26/11), hanya sekitar 24% dari populasi Afrika Selatan yang sepenuhnya divaksinasi. Kondisi ini dapat memacu penyebaran kasus yang cepat di sana.

Sementara itu, kepala penyakit menular AS Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa sementara laporan tentang varian baru memunculkan "bendera merah", ada kemungkinan vaksin masih berfungsi untuk mencegah penyakit serius.

"Sampai diuji dengan benar ... kami tidak tahu apakah itu menghindari antibodi yang melindungi Anda dari virus," kata Dr Fauci kepada CNN.

WHO telah memperingatkan terhadap negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan dengan tergesa-gesa, dengan mengatakan mereka harus melihat ke "pendekatan berbasis risiko dan ilmiah".

Namun, selain Inggris, AS, dan Uni Eropa, sejumlah negara lain juga telah mengumumkan pembatasan. Seperti Jepang yang mengumumkan bahwa mulai Sabtu (27/11), pelancong dari sebagian besar Afrika selatan perlu dikarantina selama 10 hari dan mengambil total empat tes selama waktu itu.

India juga telah memerintahkan penyaringan dan pengujian yang lebih ketat untuk pelancong yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong

Sedangkan Iran akan melarang pelancong dari enam negara Afrika selatan, termasuk Afrika Selatan. Warga Iran yang tiba dari wilayah tersebut akan dirawat setelah dites negatif dua kali.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya