Hal ini disebabkan akibat kerusakan pembuluh darah pada pasien diabetes menahun yang tidak terkontrol sehingga terjadi kekurangan pasokan darah atau tidak ada pasokan darah sampai ke ujung kaki, oleh sebab itu kaki pasien diabetes sering mengalami kematian jaringan atau gangren yang dapat menyebabkan amputasi kaki.
Deteksi dini menjadi salah satu kunci pencegahan agar tidak ada amputasi pada pasien kaki diabetes. Begitu ada luka sekecil apapun di kaki sebaiknya pasien diabetes segera memeriksakannya ke dokter.
“Luka pada kaki pasien diabetes harus dianggap serius, sampai dibuktikan tidak serius oleh dokter, jangan anggap remeh. Banyak kasus yang terjadi pasien dengan kaki diabetes sudah tidak bisa diselamatkan lagi karena infeksinya sudah berat,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Dokter Konsultan Bedah Vaskular Eka Hospital BSD, dr. Febiansyah Kartadinata Rachim yang baru saja berhasil menggunakan teknologi terbaru di dunia dan pertama di Indonesia bernama Jetstream, menambahkan terkait gangguan pembuluh darah pada pasien diabetes atau biasa disebut penyakit arteri perifer (PAP) adalah sumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri yang menyebabkan berkurangnya aliran darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke organ tersebut. Sumbatan ini terjadi pada pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh, umumnya terjadi pada tungkai kaki, terutama tungkai kaki bawah.
Jika tungkai kaki tidak mendapatkan aliran pembuluh darah yang cukup, maka pasien akan merasakan nyeri saat beraktivitas hingga rasa nyeri akan terasa walaupun saat sedang beristirahat, pada kasus kaki diabetes yang sudah berat.
Pusat Diabetes Eka Hospital yang bernama Diabetes Connection Care telah memiliki tatalaksana penanganan kaki diabetes yang komprehensif dengan memadukan keahlian dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dengan dokter konsultan bedah vaskular yang bertujuan, mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, mengurangi tekanan mekanik di area luka dan menjaga pasokan aliran darah guna memenuhi kebutuhan oksgien dan nutrisi pada penyembuhan luka.