JAKARTA – Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 50,42% atau 3,97 miliar dari populasi dunia pada 2021 adalah laki-laki, sementara wanita mengisi 49,58% populasi, atau 3,90 miliar jiwa. Angka ini memperlihatan bahwa laki-laki sebagai gender yang dominan saat ini, dengan rasio 101,68 laki-laki per 100 perempuan.
Namun, terlepas dari rasio tersebut, beberapa negara di dunia ternyata memiliki jumlah laki-laki yang lebih sedikit dari perempuan. Bahkan ketimpangan rasio di beberapa negara ini begitu parah dan berpotensi menimbulkan masalah.
BACA JUGA: Ini 6 Negara yang Membayar Pria untuk Menikah, Salah Satunya Negara Tetangga
Berikut 6 negara dengan rasio dengan rasio laki-laki jauh lebih sedikit dibandingkan perempuan, menurut data yang dihimpun litbang MPI:
1. Estonia
Estonia yang terletak di Eropa Utara hanya memiliki populasi sekira 1,3 juta jiwa, namun rasio penduduk di negara kawasan Baltik ini sangat timpang dengan jumlah wanita yang jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Tercatat Estonia memiliki 1,1 juta penduduk wanita, sedangkan laki-lakinya hanya berjumlah sekira 200.000 jiwa.
BACA JUGA: China Dilanda 'Resesi Seks', Masalah Serius yang Ancam Pertumbuhan Populasi
2. Lithuania
Negara Baltik ini memiliki 2,8 juta jiwa dengan rasio penduduk wanita hampir enam kali kali lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki.
Estonia hanya memiliki sekira 400.000 penduduk pria dan sisanya adalah penduduk wanita.
3. Rusia
Negeri Beruang Merah adalah salah satu negara terbesar di dunia dengan populasi 145.934.462, menurut data tahun 2020. Namun, Rusia ternyata memiliki rasio penduduk pria dan wanita yang tidak seimbang.
Tercatat hanya ada 86 pria utuk 100 penduduk wanita di Rusia, dan total selisih 11 juta populasi antara wanita dan pria.