OKLAHOMA - Seorang pembunuh berusia 79 tahun telah menjadi orang tertua yang dieksekusi mati dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
Bigler Stouffer dinyatakan meninggal 16 menit setelah menerima suntikan mematikan sekitar pukul 10 pagi pada Kamis (9/12).
Terpidana mati ini telah dikurung di balik jeruji sejak dihukum pada 2003 karena membunuh mantan pacarnya, Linda Reaves beberapa dekade sebelumnya.
Stouffer membantah membunuh guru sekolah dan melukai pacarnya, Doug Ivens.
Mirror melaporkan pada Kamis (9/12) sebelum dieksekusi mati, Stouffer sempat tertawa dan bercanda dengan penasihat spiritualnya sebelum mengucapkan kata-kata terakhirnya,
"Permintaan saya adalah agar Tuhan saya memaafkan. Terima kasih,” terangnya sebelum disuntik mati.
Baca juga: Profil Algojo Sadis Arab Saudi, Terkenal Spesialis Hukuman Pancung
Pada Rabu (8/12) malam dia diberi makan terakhirnya. Dengan hidupnya yang berakhir di Penjara Negara di McAlester, Oklahoma dalam hitungan jam, Stouffer diberikan burger ayam, dua potong roti, brokoli, buah campur, dua biskuit, minuman buah, dan satu botol air.
Stouffer dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada 2003 setelah keyakinan dan hukuman mati pertamanya dibatalkan.
Baca juga: Eksekusi Mati Dihentikan di Menit Terakhir, Diubah Jadi Penjara Seumur Hidup
Pada sidang dewan pembebasan bersyarat bulan lalu, dia mengatakan Ivens tertembak ketika kedua pria itu memperebutkan senjata di rumah Ivens, dan bahwa Reaves sudah mati ketika dia tiba.
"Saya benar-benar tidak bersalah atas pembunuhan Linda Reaves dan hati saya tertuju pada keluarga Linda Reaves yang menderita akibat pembunuhannya," kata Stouffer kepada dewan selama penampilan video dari penjara.
Meskipun ditembak tiga kali dengan pistol kaliber .38, termasuk satu kali di wajah, Ivens selamat dan bersaksi melawan Stouffer.
Stouffer adalah orang pertama yang dieksekusi mati Oklahoma sejak injeksi mematikan John Grant yang berakhir gagal. Kala itu, Grant yang menikam pekerja kafetaria Gay Carter di dalam tembok penjara pada 1999, kejang-kejang di tempat tidurnya dan muntah selama eksekusinya. Kejadian ini membuat hukuman mati dihentikan selama enam tahun kemudian.
(Susi Susanti)