Vaksinasi Covid-19 Global Jauh dari Target, Menlu RI Paparkan 3 Penyebabnya

Dominique Hilvy Febiani, Jurnalis
Senin 13 Desember 2021 12:04 WIB
Menlu RI Retno Marsudi (Foto: Antara/Twitter/Kemlu_RI)
Share :

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi memaparkan tiga penyebab vaksinasi global yang masih jauh dari target. Yakni kelangkaan suplai karena ketidaksetaraan akses produksi dan distribusi vaksin, kurangnya kapasitas penyerapan negara-negara penerima, dan masa kadaluwarsa vaksin yang singkat.

Hal ini diungkapkan Retno saat menghadiri pertemuan ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting yang diselenggarakan secara hybrid. Acara ini mengusung tema pemulihan ekonomi yang resilient, sustainable, and inclusive.

 Terdapat beberapa sesi dalam pertemuan tersebut, salah satunya tentang Vaccines and Global Health Security. Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan diskusi yang ia pimpin saat pertemuan COVAX AMC-EG minggu lalu.

Baca juga: Menlu RI Minta Negara Maju Atasi Kesenjangan Vaksin Covid-19

 Dalam kesempatan ini, Retno juga menilai masih adanya kesenjangan vaksinasi yang lebar antara negara maju dan negara berkembang. Ia meminta negara-negara maju untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

“Persoalan tersebut harus diatasi dan G7 dapat memainkan peran penting untuk mempersempit kesenjangan tersebut,” ujarnya dalam Press Briefing pertemuan G7 (13/12/2021).

Baca juga: ASEAN-G7, Menlu Retno Singgung Kesetaraan Akses Vaksin dan Infrastruktur Kesehatan

Retno juga menyoroti pencapaian vaksinasi global yang masih jauh dari target.

“Negara-negara AMC baru menerima 505 juta dosis atau 53% dari target 2021 sebesar 950 juta dosis,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa COVAX AMC telah berhasil melampaui target dana pada 2021.

“COVAX AMC mengumpulkan dana

sebesar USD 10,9 miliar atau 17% lebih banyak dibanding target 2021 sebesar 9,3 miliar USD,” ujarnya.

Pertemuan ASEAN-G7 ini merupakan inisiatif Inggris selaku Chair G7. Selain ASEAN, Inggris juga mengundang Australia, India, Afrika Selatan, Korea Selatan, African Union dan UE sebagai tamu dalam pertemuan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya