“Kami membutuhkan sumber daya manusia, dan juga sumber daya material, yaitu serum, kain kasa, dan apa pun yang dapat digunakan jika terjadi luka bakar parah,” terang Walikota Yvrose Pierre.
Wakil Walikota Patrick Almonor, yang mengunjungi lokasi ledakan, mengatakan kepada wartawan bahwa para korban yang dilihatnya telah terbakar sangat parah sehingga tidak mungkin untuk diidentifikasi.
Dia menambahkan bahwa sekitar 20 rumah di daerah itu juga telah terbakar akibat ledakan tersebut.
Sementara itu, Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Haiti mengatakan siap membantu otoritas nasional menanggapi ledakan kapal tanker. Insiden ini terjadi ketika Haiti mengalami kekurangan bahan bakar yang parah karena geng-geng yang kuat telah menguasai sebagian besar distribusi bahan bakar di seluruh negeri. Haiti juga berada dalam cengkeraman krisis ekonomi dan politik besar setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise awal tahun ini.
(Susi Susanti)