SINGAPURA - Kementerian Kesehatan Singapura pada Senin (21/12/2021) malam mengatakan tes pendahuluan telah mendeteksi dua kasus dugaan Covid-19 varian Omicron yang terkait dengan gym, dengan pengujian kasus ketiga masih menunggu hasil.
Kementerian Kesehatan mengatakan sedang melakukan pelacakan kontak terkait ketiga kasus tersebut. Ketiga pasien tersebut memiliki gejala ringan, tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini dan telah divaksinasi penuh.
BACA JUGA: Singapura Deteksi 2 Kasus Covid-19 Varian Omicron
Pernyataan itu tidak merinci apakah ada kasus yang menerima booster.
Singapura telah melaporkan 71 kasus Omicron yang dikonfirmasi, dengan 65 infeksi impor dan enam kasus lokal.
BACA JUGA: Singapura Gunakan Vaksin Pfizer-BioNTech untuk Vaksinasi Anak
“Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan juga di dalam komunitas kita,” kata kementerian kesehatan sebagaimana dilansir Reuters.
Dengan 87% dari 5,5 juta penduduknya telah divaksinasi lengkap, Singapura telah mengalihkan fokusnya untuk memberikan booster. Baru sekira 34% dari penduduk negara-kota itu yang telah disuntik booster.
Kasus di Singapura telah turun selama beberapa minggu terakhir dari rekor jumlah harian 5.324 pada akhir Oktober. Negara itu melaporkan 195 kasus baru pada Senin.
Varian Omicron dari virus corona menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari penyakit Covid-19.
Penelitian dari Afrika Selatan dan Inggris menunjukkan varian ini menyebar dengan sangat cepat, yang mendorong perkiraan bahwa varian ini akan segera melampaui pendahulunya, Delta, di beberapa negara. Omicron telah menjadi dominan di Amerika Serikat dengan kecepatan penyebaran yang luar biasa.
(Rahman Asmardika)