Sementara itu, kritikus dan kelompok hak asasi mengatakan kerajaan menggunakan acara olahraga dan hiburan besar untuk menutupi catatan hak asasi manusia yang buruk, termasuk pembunuhan 2018 jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa kerajaan menggunakan acara olahraga untuk "mengalihkan perhatian dari pelanggaran hak asasi manusia yang meluas."
“Penampil dan promotor harus menggunakan mikrofon, panggung, dan waktu layar mereka untuk berbicara tentang pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi atau menolak untuk berpartisipasi dalam skema pencucian reputasi Saudi lainnya,” terang pernyataan HRW menjelang konser musik bintang pop Kanada Justin Bieber. Diketahui, bulan lalu, Bieber tampil selama Grand Prix di Arab Saudi.
Hal ini juga mendapat kritikan dari warganet. "Bagaimana mungkin adegan-adegan ini ada di negara dengan dua situs (Islam) paling suci," tweet satu orang, di samping video pria dan wanita menari bersama,” tulis seorang warganet.
(Susi Susanti)