Papua: Catatan Singkat di Akhir Tahun 2021

Opini, Jurnalis
Selasa 28 Desember 2021 08:06 WIB
Dr. Andriana Elisabeth (foto: dok pribadi)
Share :

PADA tahun ini, Provinsi Papua telah berhasil mengadakan PON XX dan PEPARNAS XVI di kabupaten dan kota yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.

Sebagian orang berpendapat, bahwa PON merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia untuk membangun Papua sekaligus membuktikan kemampuan Papua menjadi penyelenggara dan juara dalam pesta olah raga terbesar di Indonesia ini. Namun apakah PON dapat menjadi solusi untuk mengakhiri konflik Papua yang telah menahun?

Dari segi pemberdayaan SDM Papua, olah raga dan kesenian merupakan dua bidang penting dimana Papua memiliki potensi yang sangat besar. Namun PON XX tidak dapat disamakan dengan resolusi konflik itu sendiri, karena untuk mencapai itu masih diperlukan kerja keras dan langkah nyata untuk mengatasi sumber persoalan utama di Papua/Papua Barat.

Untuk itu, Papua memerlukan pendekatan yang didasarkan pada pemahaman mengenai kondisi spesifiknya. Pertama, Papua memiliki suku/adat yang sangat beragam. Fakta ini bukan hanya ada di Indonesia, bahkan juga satu-satunya di dunia. Kedua, dinamika konflik Papua meluas bukan hanya bersifat vertical, namun juga horizontal atau komunal, bahkan juga merambah sektor sumber daya alam yang diperebutkan oleh berbagai kepentingan.

Solusi saja tidak cukup, itu perlu aksi nyata, utamanya untuk mengatasi akar masalah utama yang menjadi sumber pertentangan dan ketidakpuasan. Papua yang maju, aman dan sejahtera harus dirancang bersama antara Pusat dan Papua. Salah satu poin yang ada dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2020 adalah mengenai pendekatan dialogis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya