“Hal pertama yang dilakukan pemerintah adalah melihat bagaimana memperbaiki dan merehabilitasi gedung administrasi, memprioritaskan pusat kesehatan dan rumah sakit,” kata Jenderal Elack Andriankaja, direktur jenderal Badan Nasional Penanggulangan Risiko dan Bencana kepada Associated Press.
“Banyak gedung administrasi yang hancur total di wilayah ini, dan khususnya di Mananjary,” katanya.
Madagaskar masih dalam pemulihan setelah Badai Tropis Ana mempengaruhi setidaknya 131.000 orang di seluruh pulau itu pada akhir Januari. Badai Ana, yang juga menghantam Malawi, Mozambik dan Zimbabwe, menyebabkan 55 kematian di Madagaskar, sebagian besar tercatat di Ibu Kota Antananarivo.
(Rahman Asmardika)