Menantu Trenggono, Pangeran Kalinyamat juga dibunuh. Arya Penangsang akhirnya wafat dibunuh Adiwijaya. Menantu Trenggono yang terkenal sebagai Jaka Tingkir, Adipati penguasa Pajang ini kemudian memindahkan pusat kerajaan ke Pajang.
Dengan demikian, berakhir pula kekuasaan Demak pada 1546 M setelah berjaya selama 65 tahun. Akibat kemelut itu, sebanyak 24 orang keturunan Sultan Trenggono (keturunan Raden Fatah) hijrah ke Palembang di bawah pimpinan Ki Gede Sido Ing Lautan.
Setelah Ki Gede Sido Ing Lautan yang sempat berkuasa di Bumi Wong Kito Galo itu wafat, langsung digantikan putranya, Ki Gede Ing Suro. Karena raja ini tidak memiliki keturunan, dia digantikan saudaranya, Ki Gede Ing Suro Mudo.
Baca juga: Sultan Haji, Putra Mahkota Banten yang Terhasut oleh VOC
(Fakhrizal Fakhri )