WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengambil sikap menunggu dan melihat terkait perintah Presiden Rusia Vladimir Putin agar pasukan Rusia ditempatkan di daerah-daerah separatis Ukraina.
Seorang pejabat senior AS menolak untuk menjelaskan apakah perintah Putin untuk angkatan bersenjata Rusia untuk melakukan "penjaga perdamaian" di sana dianggap sebagai invasi pembuka Rusia terhadap Ukraina.
"Kami akan menilai apa yang telah dilakukan Rusia," kata pejabat itu kepada wartawan, menekankan bahwa pasukan Rusia telah dikerahkan secara diam-diam di daerah-daerah separatis selama delapan tahun.
Baca juga: Putin Tandatangani Dekrit Kemerdekaan Kelompok Separatis Ukraina
"Pasukan Rusia pindah ke Donbass tidak akan menjadi langkah baru," lanjutnya.
Dia enegaskan pembicaraan atau diplomasi tetap mungkin dilakukan sampai tank-tank meluncur di jalanan.
"Kami akan terus mengejar diplomasi sampai tank-tank itu meluncur,” ujarnya.
Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan ke Wilayah pro-Rusia di Ukraina, Barat Peringatkan Serangan Pembuka
Sementara itu, dalam pidatonya yang menuduh Barat mengubah Ukraina menjadi benteng anti-Rusia, Putin mengatakan dia memberikan pengakuan kemerdekaan kepada daerah kantong Donetsk dan Luhansk yang dideklarasikan sendiri.