Inggris Sanksi 2 Oligarki Rusia, Aset Dibekukan dan Dilarang Bepergian

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 04 Maret 2022 08:21 WIB
Inggris sanksi 2 oligarki Rusia (Foto: Sky News)
Share :

INGGRIS - Inggris telah mengumumkan sanksi terhadap dua oligarki Rusia yakni Alisher Usmanov dan Igor Shuvalov setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Perusahaan Usmanov, USM, sebelumnya memiliki ikatan sponsorship dengan Arsenal dan Everton.

Shuvalov adalah mantan Wakil Perdana Menteri Presiden Rusia Vladimir Putin dan saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Manajemen sebuah bank Rusia.

Di bawah pembatasan baru pemerintah Inggris, aset mereka akan dibekukan dan mereka akan dilarang bepergian ke Inggris.

Baca juga: Imbas Perang, AS Akan Buru Orang Kaya Rusia Rebut Kapal Pesiar hingga Jet Pribadi

Warga negara dan bisnis Inggris tidak akan diizinkan untuk berurusan dengan mereka.

"Selama Putin melanjutkan serangan biadabnya terhadap warga Ukraina yang tidak bersalah, kami akan terus mengerahkan setiap kekuatan yang kami miliki untuk menimbulkan kerugian ekonomi maksimum pada Putin dan mesin perangnya,” terang PM Inggris Boris Johnson.

Baca juga: Prancis hingga Jerman Sita Kapal Pesiar Mewah Milik Oligarki Rusia, Ada yang Seharga Rp9 Triliun :

"Kami tidak akan berhenti di sini - tujuan kami adalah melumpuhkan ekonomi Rusia dan membuat mesin perang Putin kelaparan,” ujar Menteri Luar Negerinya Liz Truss.

Pemerintah mengatakan kedua pria itu memiliki "kepentingan signifikan di Inggris dan hubungan dekat dengan Kremlin".

Usmanov mendirikan perusahaan USM Holding, sebuah grup investasi yang memiliki pemasok besi, baja dan tembaga dan perusahaan telekomunikasi Megafon.

Usmanov memegang 49% saham, mensponsori tempat latihan Everton dan memiliki opsi hak penamaan untuk stadion baru Everton, yang akan dibuka pada 2024.

Namun, pada Rabu (2/3), Everton menangguhkan pengaturan sponsor perusahaan, mengatakan klub "terkejut dan sedih dengan peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina.

Mitra bisnis Usmanov, Farhad Moshiri - pemilik dan investor utama di Everton - telah mengundurkan diri dari perannya sebagai ketua USM dan mengumumkan bahwa dia telah memutuskan semua hubungan bisnis dengan orang Rusia itu.

Pada pertandingan Piala FA klub melawan Boreham Wood pada Kamis (3/3) malam, para pemain Everton berjalan keluar dengan terbungkus bendera Ukraina, di belakang bek Ukraina berusia 22 tahun Vitaliy Mykolenko yang telah menjadi kapten hanya pada penampilan keempatnya untuk klub barunya.

Hubungan Usmanov sebelumnya dengan Arsenal berakhir pada 2018 ketika dia menjual 30% sahamnya. Saat itu dia adalah pemegang saham terbesar kedua di klub London utara.

Selain koneksi dengan klub Liga Premier, pemerintah mengatakan Usmanov memiliki Beechwood House di Highgate, senilai sekitar 48 juta poundsterling (Rp920 miliar), dan perkebunan Sutton Place abad ke-16 di Surrey.

Shuvalov kurang terkenal di Inggris tetapi Kementerian Luar Negeri mengatakan dia memiliki dua apartemen mewah di pusat kota London senilai sekitar 11 juta poundsterling (Rp211 miliar).

Kantor Luar Negeri juga mengatakan telah membentuk Satuan Tugas Oligarki untuk mengoordinasikan pekerjaan untuk memberikan sanksi kepada oligarki lebih lanjut.

Awal pekan ini, Uni Eropa (UE) membekukan aset Usmanov, dengan mengatakan dia adalah "oligarki pro-Kremlin yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin".

Pada saat itu, Usmanov mengeluarkan pernyataan yang menyebut keputusan UE "tidak adil". Dia menegaskan dirinya akan menggunakan semua cara hukum untuk melindungi kehormatan dan reputasinya.

Sedangkan Shuvalov diketahui telah bekerja di pemerintah Rusia sebagai wakil menteri pertama dan kepala staf pemerintah, serta bertindak sebagai pembantu Putin.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya