WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengaktifkan tim respons insiden nuklirnya sebagai tanggapan atas kebakaran yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina pada Jumat (4/3/2022). PLTN terbesar di Eropa itu dilaporkan mengalami kebakaran setelah mendapat serangan dari pasukan Rusia.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan telah berbicara dengan menteri energi Ukraina tentang kebakaran di Zaporizhzhia dan telah memutuskan untuk mengaktifkan Tim Respons Insiden Nuklir AS.
"Operasi militer Rusia di dekat pabrik itu ceroboh dan harus dihentikan," kata Granholm, yang mengawasi persenjataan nuklir AS sebagaimana dilansir BBC.
"Reaktor pabrik dilindungi oleh struktur penahan yang kuat dan reaktor dimatikan dengan aman."
Granholm mengatakan tidak ada indikasi peningkatan tingkat radiasi di PLTN Zaporizhzhia, yang menyediakan lebih dari seperlima dari total listrik yang dihasilkan di Ukraina. Kebakaran tersebut dilaporkan telah berhasil dipadamkan.