Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan Rusia juga telah menggagalkan upaya baru untuk mengirim makanan, air dan obat-obatan ke kota. Dia mengatakan pasukan Rusia memulai serangan tank di koridor kemanusiaan ke kota pada Kamis (10/3).
“Penjajah melancarkan serangan tank tepat di tempat koridor ini seharusnya berada”, kata Zelenskyy dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Mereka memiliki perintah yang jelas untuk menyandera Mariupol, untuk mengejeknya, untuk terus-menerus mengebom dan membomnya,” lanjutnya.
“Ini benar-benar terror dari teroris berpengalaman,” ujarnya.
Dikutip kantor berita The Associated Press, pengepungan dan penyerangan itu telah membuat warga sipil di Mariupol kesulitan mencari makanan dan bahan bakar. Terlebih lagi saat siang hari, suhu berada tepat di atas titik beku. Kondisi ini juga telah membuat air panas, layanan telepon, serta listrik di banyak daerah terputus.
Mereka pun berebut mencari makanan dan bahan bakar. Mayat-mayat dilaporkan dikubur di kuburan missal. Sedangkan jalan-jalan dipenuhi dengan mobil yang terbakar, pecahan kaca dan pohon yang hancur.