Rusia Konfirmasi Gunakan Senjata Termobarik di Ukraina, Ciptakan Efek Pembakar dan Ledakan Tinggi

INGGRIS - Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia telah mengkonfirmasi menggunakan senjata termobarik di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan mitranya dari Rusia mengatakan sistem senjata TOS-1A telah dikerahkan. Sistem ini menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pembakar dan ledakan.

Senjata termobarik menyedot oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi, biasanya menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi yang jauh lebih lama daripada ledakan konvensional. Senjata ini mampu menguapkan tubuh manusia.

Informasi ini muncul ketika Menteri Pertahanan Ben Wallace telah mengumumkan bahwa pemerintah Inggris akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, termasuk pasokan baru rudal anti-tank.

Baca juga: Duta Besar Ukraina untuk AS: Rusia Gunakan Bom Vakum saat Invasi

Dia mengatakan kepada anggota parlemen Inggris telah mengirimkan 3.615 senjata anti-tank (NLAW) dan akan segera memasok "konsinyasi kecil" rudal anti-tank Javelin.

Baca juga:  Disebut Digunakan Rusia di Ukraina, Apa Itu Bom Vakum dan Mengapa Dikecam?

Dia mengatakan Rusia mengubah taktik mereka dan begitu juga dengan Ukraina. Pihaknya akan membantu pasukan Ukraina mengatasi angkatan udara Presiden Putin.

Wallace juga mengatakan Inggris akan segera memasok "konsinyasi kecil" rudal anti-tank Javelin dan menjajaki kemungkinan menyumbangkan rudal anti-pesawat Starstreak ke Ukraina.

Pasokan ransum, peralatan medis dan bantuan militer non-mematikan lainnya juga akan ditingkatkan.

Pekan lalu, akun berbahasa Rusia di aplikasi perpesanan Telegram mengidentifikasi apa yang menurut analis open-source tampaknya merupakan sistem roket peluncuran ganda termobarik TOS-1A Rusia di jalan antara Kiev dan kota Sumy.

Sementara itu, seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan negaranya tidak dapat mengkonfirmasi penggunaan senjata termobarik oleh Rusia di Ukraina.

"Kami tahu bahwa mereka memiliki sistem peluncuran yang tersedia untuk mereka di Ukraina yang dapat digunakan untuk roket yang memiliki hulu ledak termobarik.Tetapi kami tidak dapat memastikan bahwa senjata-senjata itu ada di Ukraina dan kami tidak dapat mengkonfirmasi contoh penggunaan apa pun, ” terangnya kepada wartawan.

(Susi Susanti)