Seluruh nilai referensi dari sejarah ini, kata dia, dituangkan oleh Mpu Prapanca di Buku Nagarakartagama. Juga dikuatkan dengan Buku Sutasoma karya Mpu Tantular tertulis Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Makna ke Bhinekaan merupakan suatu kesatuan dan kebenaran yang tidak boleh di duakan.
"Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang akhirnya bisa mempersatukan banyak pulau pulau. Sehingga, jika nusantara di zaman dulu dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, sekarang Nusantara dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," terangnya.
(Angkasa Yudhistira)