Soal IKN, Pemerintah Kembali Tegaskan untuk Pemerataan Pembangunan
JAKARTA – Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo, Septriana Tangkary mengungkapkan, bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bertujuan untuk mempercepat pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan Indonesia Timur.
"Penetapan IKN diharapkan dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur secara umum,” ujar Septriana dalam keterangannya dikutip Sabtu (29/6/2024).
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam acara Temu Influencer bertema "Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?" yang diadakan Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo di Manado.
Kota Manado, menutu Septriana, bisa menjadi role model dalam pembangunan smart city. Itu juga sudah dibuktikan dengan penghargaan yang diraih oleh Kota Manado.
"Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Kota Manado pernah meraih penghargaan Gerakan Menuju Smart City Tahun 2021 untuk kategori kabupaten/kota terbaik Dimensi Smart Governance," katanya.
Hal ini menunjukkan pentingnya teknologi digital dalam mengembangkan kota, terutama dalam layanan publik dan pemerintahan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Manado, Micler C.S. Lakat, menegaskan bahwa Manado sangat fokus pada penerapan konsep Smart City. "Kami giat melaksanakan perencanaan strategis dan pertemuan publik. Selain itu, juga konsep Smart City ini kita dukung dengan infrastruktur fisik, TIK, dan sosial,” ujarnya.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Firmananur menjelaskan mengenai pembangunan IKN. Ia mengungkapkan, bahwa prinsip pembangunan IKN adalah hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Merujuk data Kementerian PUPR, per Mei 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 84%, dengan progres Istana Negara dan lapangan upacara sebesar 73,5% dan Rumah Tapak Jabatan Menteri mencapai 91,7% per Juni 2024.
