BPPTKG Sebut Tak Ada Indikasi Merapi Bakal Meletus Besar

Antara, Jurnalis
Rabu 16 Maret 2022 03:31 WIB
Gunung Merapi kembali meletus (foto: dok BPPTKG)
Share :

YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyebutkan berdasarkan data pemantauan terbaru tidak ada indikasi Gunung Merapi bakal mengalami letusan (erupsi) besar dalam waktu dekat.

"Berdasarkan data pemantauan saat ini (14 Maret 2022), tidak ada indikasi akan terjadi erupsi besar di Merapi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (15/3/2022).

 BACA JUGA:Gunung Merapi Catat Alami 125 Kali Gempa Guguran

Menurut Hanik, apabila di masa mendatang Merapi mengalami erupsi, Kota Yogyakarta masih aman dari ancaman bahayanya.

Kendati demikian, ia memperkirakan abu vulkanik tetap dapat menjangkau wilayah itu tergantung kekuatan erupsi serta arah angin.

"Selama periode erupsi 2018-2022 hanya dua kali abu vulkanik Merapi yang mencapai Yogyakarta," ujar Hanik.

BACA JUGA:Dipenuhi Material Erupsi, Sungai Berhulu Puncak Merapi Dikhawatirkan Jadi Jalan Tol Awan Panas 

Sementara itu, sejumlah destinasi wisata yang bakal dikunjungi para delegasi G20 selama di DIY juga dipastikan aman dari dampak bahaya erupsi.

Menurut dia, seluruh destinasi wisata yang berlokasi di luar daerah potensi bahaya yang ditetapkan BPPTKG tetap dapat beroperasi dengan normal.

"Hampir semua objek wisata (di DIY) berada di luar daerah potensi bahaya erupsi Gunung Merapi," ucap Hanik.

Termasuk Candi Borobudur di Jawa Tengah, menurut dia, juga aman dikunjungi karena jarak dari Gunung Merapi masih sekitar 27 km di arah barat daya.

"Bahaya yang mungkin terjadi adalah abu vulkanik yang dapat mencapai Borobudur tergantung intensitas erupsi, arah, dan kecepatan angin saat erupsi," kata Hanik Humaida.

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya