Setelah menjadi Adipati di Caruban Larung, barulah Sunan Gunungjati kembali pada tujuan awalnya yaitu berdakwah kepada eyangnya. Ia bersilaturahmi kepada eyangnya Prabu Siliwangi, di Pajajaran. Sunan Gunung Jati berdakwah dengan merayu kepada eyangnya agar berkenan memeluk agama Islam.
Tetapi sayang, dakwah Sunan Gunung Jati mengalami kegagalan. Sebab eyangnya, Prabu Siliwangi tetap mempertahankan agama lamanya, yaitu agama Hindu. Meski demikian, Prabu Siliwangi tidak melarang cucunya melakukan syiar dakwah di wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran.
Sunan Gunung Jati pun mengembangkan sayapnya dalam syiar dakwah agama Islam hingga wilayah ke kuasaan Banten. Namun kali ini, usaha dakwah Sunan Gujung Jati mengalami kesuksesan.
Adipati Banten menerima dengan besar hati agama Islam yang dibawa Sunan Gunung Jati. Bahkan ia menikahkan Sunan Gunungjati dengan putrinya yaitu Nyi Kawungten hingga dikaruniai dua orang anak yang bernama Nyi Ratu Winaon dan Pangeran Sebakingking.
(Awaludin)