Meski oleh pemilik toko sudah dibatasi dalam pembelian lima liter sampai tujuh liter, namun warga tetap memaksa untuk membawa lebih banyak jerigen. Pemilik tokoh sempat menutup sementara, karena warga brutal dan saling dorong.
“Sejak pagi warga mengantre sebelum toko buka, rata-rata yang antre adalah pelaku usaha UMKM dan pedagang di pasar untuk persiapan bulan puasa,” ujar pemilik toko, Yanto.
Sejak dua minggu terakhir ini, minyak goreng curah di Kabupaten Sampang mengalami kelangkaan dan dibatasi pembelianya, dampaknya para pelaku UMKM dan pedagang kesulitan mencari minyak goreng curah, dan setiap hari harus kembali lagi untuk antri membeli.
Harga minyak goreng curah kini dijual dengan harga yang mahal, jika biasanya Rp10 ribu hingga Rp12 ribu, kini harga minyak goreng curah mencapai Rp15 ribu di tingkat distributor, kelangkaan minyak goreng curah diperkirakan akan terjadi sampai lebaran.
(Awaludin)