Tak Terima Dikritik, China Tuduh AS Lakukan Kejahatan Perang di Timur Tengah

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 27 April 2022 15:55 WIB
Jubir Kemlu China Wang Wenbin (Foto: AP)
Share :

BEIJING Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengecam Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) karena mengkritik kebijakan dalam dan luar negerinya. Wang menuduh Washington melakukan kejahatan perang di Timur Tengah, pemaksaan ekonomi, mengkhianati sekutunya dan menyebarkan disinformasi.

“AS bermaksud untuk mempertahankan sentralitas Piagam PBB, tetapi jelas bagi siapa pun bahwa AS melakukan hal yang sebaliknya,” kata Wang kepada wartawan pada konferensi pers pada Senin (25/4). Mengutip intervensi militer AS di bekas Yugoslavia, Afghanistan, Irak, dan Suriah, Wang menyatakan bahwa Washington "menyingkirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengobarkan perang terhadap negara-negara berdaulat dengan campur tangan yang tidak disengaja."

“AS mengklaim menghormati hak asasi manusia, tetapi perang agresi yang diluncurkan oleh AS dan sekutunya, menewaskan lebih dari 300.000 warga sipil dan membuat lebih dari 26 juta orang menjadi pengungsi,” lanjutnya.

Baca juga: Diplomat AS Pertimbangkan 'Angkat Kaki' karena Lockdown Ketat, China Berang

“Namun, tidak ada yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. AS bahkan mengumumkan sanksi kepada Pengadilan Kriminal Internasional yang akan menyelidiki kejahatan perang militer AS,” terangnya.

 Baca juga: Menlu China Akan Bertemu Pemerintah Sementara Taliban, Bahas Situasi di Afghanistan

Selain sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi Pengadilan Kriminal Internasional pada 2020, AS mempertahankan 'Undang-Undang Invasi Den Haag', memberikan izin militernya untuk menyerang Belanda untuk membebaskan setiap orang Amerika yang ditahan di pengadilan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya