Global Geopark Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Kiblat Geolog

Antara, Jurnalis
Rabu 15 Juni 2022 16:23 WIB
Geopark Maros-Pangkep. (Foto: Antara)
Share :

Optimisme Sulsel

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan optimistis Geopark Maros-Pangkep bisa masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Salah satu keunggulan dari Geopark Maros Pangkep ialah adanya gugusan Kepulauan Spermonde terdiri dari 120 pulau menjadi salah satu spot diving dengan akuarium bawah laut, jenis ikan, terumbu karang yang terkoneksi sehingga dipastikan akan terbangun kawasan pariwisata Geopark Maros Pangkep yang terintegrasi dan berkelanjutan di masa depan.

Kawasan pulau sebagai bagian dari penilaian Geopark Maros-Pangkep dianggap punya nilai internasional, karena proses pembentukan pulau yang terjadi di laut, maka itulah yang mencerminkan bagaimana di darat dan di laut hubungan antara keduanya.

Geopark Maros-Pangkep memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa, salah satunya terumbu karang yang masih sangat bagus. Saat ini, Sulsel memiliki 19 spot diving sekitar kawasan di antara 40 pulau.

Paling menarik kalau di darat ada taman nasional dan di pulau Pangkep, Sulsel punya kawasan taman wisata perairan, sebagai kawasan konservasi yang harus dijaga.

"Kami optimis, peluang kita sangat besar, kita punya keunikan, selain bentangan karst yang luas di darat, kita juga ada kawasan laut yang ada gugusan pulau super monde," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Prof Jufri.

Keunggulan lain dari Geopark Maros-Pangkep ialah akses ke Bandara Internasional yang memberikan kemudahan bagi para pengunjung atau wisatawan mancanegara.

Tim Asesor UNESCO yang telah tiba di Sulsel pada Selasa kemarin juga akan mengunjungi sejumlah pulau seperti Pulau Layya dan Pulau

Dua orang dari UNESCO itu akan berada di Makassar sejak 14-18 Juni. Pada 15 Juni, mereka akan mengunjungi Kabupaten Maros, 16-17 Juni untuk kunjungan ke Pangkep.

Dua pulau ini dipilih bukan tanpa alasan, seperti Pulau Layya merupakan wilayah pendaratan penyu yang dilindungi habitatnya. Kemudian terdapat "ekor" pulau yang tampak hamparan pasir putih dan punya daya tarik tersendiri.

Tidak sampai di situ, mengamati banyaknya sampah di laut, maka juga dilakukan Program Ecobrik di Pulau Layya, sehingga Asesor yang berasal dari Negara Ceko dan Denmark tersebut akan digiring ke sana.

Selain itu, juga akan melakukan pengamatan terumbu dan gunung pasir. Termasuk transplantasi terumbu karang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya