“Kita tahu kalau China itu memiliki jalur sutra, Indonesia memiliki namanya jalur rempah. Kedua jalur itu bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan dan mendistribusikan produk unggulan masing-masing,” jelasnya.
BACA JUGA:Spesialis Pencuri Rumah Kosong Beraksi di Cengkareng, Kerugian Korban Capai Rp400 Juta
Untuk itu, Muhadjir berharap, kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah ini dapat diteruskan pada tahun-tahun mendatang dan dapat dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
“Ini adalah wadah pertemuan para pelaku budaya lintas daerah sebagai sarana diplomasi dan kampanye untuk mengangkat semangat kejayaan rempah Indonesia,” pungkasnya.
(Nanda Aria)