Cerita Sejarah Lukisan Hidup Pangeran Diponegoro Separuh Badan Dibuat di Batavia

Solichan Arif, Jurnalis
Minggu 03 Juli 2022 19:43 WIB
Lukisan Pangeran Diponegoro (foto: repro/istimewa)
Share :

JAKARTA - Perang Diponegoro atau Perang Jawa (1825-1830) yang meletus mulai bulan Juli 1825 berakhir, setelah Jenderal De Koch berhasil membujuk Pangeran Diponegoro berunding di Magelang, Jawa Tengah, dan menangkapnya.

Pangeran Diponegoro yang di akhir pemberontakan mengalami penderitaan fisik: tiga bulan terpojok di hutan Begelen, Purworejo dengan wajah rusak akibat demam malaria dan hanya ditemani dua pengawal setia, tidak melawan.

Diponegoro hanya diam saat kompeni Belanda dengan tergesa-gesa membawanya ke Batavia atau Jakarta, tempat kedudukan utama Pemerintah Hindia Belanda di Pulau Jawa. Di Batavia, Diponegoro dikurung di Balai Kota, bukan dijebloskan ke dalam ruang penjara di bawah gedung yang dipakai membui para penjahat kriminal dari perkotaan.

 BACA JUGA:6.000 Prajurit Belanda Terserang Penyakit Mematikan saat Hadapi Pasukan Pangeran Diponegoro

Ia berada dalam ruangan yang terletak di lantai pertama dengan pemandangan halaman Balai Kota. “Penguasa kolonial memperlakukan Pangeran Diponegoro dengan penuh rasa hormat,” tulis Harm Stevens dalam buku Yang Silam Yang Pedas, Indonesia dan Belanda Sejak Tahun 1600.

Kehadiran Diponegoro di Balai Kota Batavia menarik perhatian Adrianus Johannes Bik atau biasa dipanggil Jan Bik. Ia seorang pejabat di lembaga kehakiman pemerintahan Kolonial Belanda.

Sebagai pejabat kehakiman karir Jan Bik diawali dari pegawai juru gambar pemerintah kolonial Hindia Belanda. Dalam perjalanannya, ia berhasil menduduki jabatan Asisten Residen Kepolisian untuk wilayah Batavia dan sekitarnya. Sejak tahun 1828 karirnya meningkat menjadi seorang baljuw atau hakim daerah, yakni sebuah jabatan yang ada sejak zaman VOC, yang kedudukannya setara dengan Residen.

 BACA JUGA:Perjalanan Spiritual Pangeran Diponegoro ke Selatan Yogyakarta untuk Bertapa

Secara kedinasan Jan Bik lah yang memikul tanggung jawab atas masa kurungan Diponegoro di Batavia. Melihat kehadiran Pangeran Diponegoro di Balai Kota, jiwa seniman Jan Bik terpantik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya