PM Inggris Mundur, Pesta Pernikahan Terancam Gagal Digelar

INGGRIS - Pesta pernikahan mantan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson dan istrinya Carrie tidak akan lagi diadakan di rumah pedesaan PM menyusul kritik terhadap pilihan tempat tersebut.

Laporan surat kabar mengatakan rencana telah dibuat untuk pesta di Checkers pada Juli mendatang. Sebuah sumber No 10 mengatakan kepada BBC "tidak ada yang 100% kuat" dan akan segera mencari lokasi alternative.

Diketahui, keduanya menikah dalam upacara pribadi yang sederhana di Katedral Westminster tahun lalu.

Pada saat itu, juru bicara Downing Street mengatakan pasangan itu akan merayakan lagi dengan keluarga dan teman-teman selama musim panas tahun ini, dengan bulan madu mereka juga tertunda sampai saat itu.

 Baca juga: Perburuan Kandidat PM Inggris Kian Memanas, Banyak Nama Dicalonkan

Tetapi rencana untuk pesta pernikahan berada di bawah pengawasan setelah pengunduran diri dramatis Johnson sebagai pemimpin Tory pada Kamis (7/7/2022) menyusul gejolak di kabinetnya sendiri.

Baca juga:  PM Inggris Mundur, Presiden Ukraina Ungkapkan Kesedihan

Seperti diketahui, sebuah rumah mewah yang terletak di pedesaan Inggris tenggara, Checkers adalah kediaman resmi perdana menteri Inggris.

Dimiliki oleh Checkers Trust, rumah bangsawan Buckinghamshire abad ke-16 memiliki kolam renang dalam ruangan, ratusan hektar halaman rumput, dan digunakan oleh perdana menteri untuk menjamu tamu dan menyelenggarakan kabinet hari-hari.

Johnson mengumumkan pengunduran dirinya tetapi berniat untuk tetap sebagai perdana menteri sampai penggantinya terpilih dalam proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Beberapa pengkritiknya, termasuk mantan PM John Major, telah mendesak Johnson untuk segera mengundurkan diri, tetapi dia tetap sebagai juru kunci dan menunjuk kabinet baru.

Pemimpin dan PM Tory yang baru diharapkan akan dilantik pada musim gugur, dengan Johnson akan tetap menjabat sampai proses itu selesai.

Sebelumnya, Wakil Pemimpin Partai Buruh Angela Rayner menyarankan agar Johnson tetap tinggal karena dia menginginkan "pesta di Checkers untuk pernikahannya".

Dia mengatakan Partai Buruh akan mengajukan mosi tidak percaya di Parlemen sebelum reses musim panas, kecuali Partai Konservatif memaksa Johnson segera keluar.

Meskipun mosi tersebut kemungkinan akan gagal karena akan membutuhkan dukungan Tory, Ms Rayner mengatakan "fakta bahwa dia mencoba untuk bertahan selama beberapa bulan ke depan benar-benar tidak dapat diterima".

Seorang menteri yang baru diangkat, Sekretaris Pendidikan James Cleverly, mengatakan dia telah mendengar tentang laporan rencana untuk menjadi tuan rumah pesta pernikahan di Checkers pada Juli lalu dan tidak memiliki masalah dengan itu.

"Saya pikir jika [proses suksesi kepemimpinan] dilakukan pada saat itu, saya menduga itu akan menjadi tindakan yang agak murah hati dari perdana menteri baru untuk melanjutkannya," katanya kepada BBC.

"Fungsi swasta seperti itu tidak membebani dompet public,” lanjutnya.

Tahun lalu, Cleverly berbagi foto pengantin baru Johnsons menikmati resepsi mereka di taman Downing Street setelah upacara.

Downing Street tidak mengungkapkan berapa banyak tamu yang diundang ke upacara tersebut, tetapi 30 adalah jumlah maksimum peserta yang diizinkan di bawah pembatasan Covid-19 di Inggris pada saat itu.

Johnson, 58, memiliki dua anak dengan istrinya saat ini. dia juga tercatat telah menikah dua kali sebelumnya.

Istrinya dulu bekerja di kantor pers Partai Konservatif dan menjadi tim kampanye sukses Johnson untuk terpilih kembali sebagai walikota di London.

Pasangan itu pertama kali dikaitkan secara romantis oleh media pada awal 2019. Pada Februari 2020, mereka mengungkapkan bahwa mereka bertunangan dan dia hamil dengan putra mereka, Wilfred, yang lahir pada April 2020.

(Susi Susanti)