Simpan Dendam ke Organisasi Tertentu, Pelaku Tega Tembak Mati Shinzo Abe

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 10 Juli 2022 08:05 WIB
Pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe dikejar dan ditangkap pihak keamanan (Foto: Twitter)
Share :

JEPANGPelaku penembakan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe disebut-sebut memiliki dendam terhadap organisasi tertentu. Hal ini diungkapkan polisi yang menyelidiki pembunuhan tragis itu.

Pelaku Tetsuya Yamagami, 41, percaya Abe adalah bagian dari kelompok itu dan menembaknya karena alasan itu. Namun polisi tidak menyebut nama kelompok itu.

Abe meninggal di rumah sakit pada Jumat (8/7/2022) pagi setelah ditembak saat berbicara di sebuah acara kampanye politik. Polisi mengatakan Yamagami telah mengakui menembaknya dengan senjata rakitan.

Baca juga: Pembunuhan Tragis Shinzo Abe, Tidak Ada yang Menyadari Keberadaan Pelaku di Belakang Panggung

Abe diketahui menjadi PM terlama di Jepang dan kematiannya pada usia 67 tahun sangat mengejutkan negara itu karena kejahatan senjata sangat jarang terjadi.

Baca juga: Pasca-Penembakan Shinzo Abe, Keamanan Diperketat dan Pagar hingga Detektor Logam Dipasang untuk Pisahkan Pejabat dari Kerumunan

Dia ditembak saat berkampanye untuk mantan partainya, Partai Demokrat Liberal (LDP), menjelang pemilihan parlemen majelis tinggi yang akan digelar pada Minggu (10/7/2022).

Sementara itu, PM Fumio Kishida, juga anggota LDP, mengatakan dia "tidak bisa berkata-kata" mendengar berita kematian Abe dan bersumpah bahwa demokrasi Jepang "tidak akan pernah menyerah pada kekerasan".

Dia mengatakan kampanye pemilihan akan berlanjut pada Sabtu (9/7/2022) waktu setempat dengan keamanan yang diperketat. Lalu pemilihan akan tetap digelar pada Minggu (10/7/2022).

Polisi masih menyelidiki mengapa Abe secara khusus menjadi sasaran dan apakah pembunuhnya bertindak sendiri.

Dia sedang memberikan pidato atas nama seorang kandidat politik di sebuah persimpangan jalan di kota selatan Nara ketika penyerang menyerangnya dari belakang.

Foto-foto dari acara tersebut menunjukkan tersangka berdiri di dekat Abe beberapa saat sebelum dia ditembak.

Saksi mata menggambarkan melihat seorang pria membawa senjata besar bergerak dalam jarak beberapa meter dari Abe dan menembak dua kali. Mantan perdana menteri itu jatuh ke tanah ketika para pengamat berteriak kaget dan tidak percaya.

Petugas keamanan menukik ke arah pria bersenjata yang tidak berusaha melarikan diri.

Senjata yang membunuh Abe dibuat menggunakan logam dan kayu, kata petugas, dan tampaknya dibungkus dengan lakban.

Beberapa senjata buatan tangan dan bahan peledak kemudian ditemukan di rumah tersangka.

Abe menderita dua luka tembak di leher dan jantungnya rusak selama serangan itu.

Dia dilaporkan sadar dan responsif dalam beberapa menit setelah serangan, tetapi dokter mengatakan tidak ada tanda-tanda vital yang terdeteksi pada saat dia dipindahkan untuk perawatan.

Petugas medis bekerja berjam-jam untuk menyelamatkannya sebelum dia dinyatakan meninggal pada pukul 17:03 waktu setempat (08:03 GMT) pada Jumat (8/7/2022).

 Baca Selengkapnya: Penembakan Shinzo Abe, Polisi: Pelaku Punya Dendam ke Organisasi Tertentu

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya