“Masyarakat umum diminta untuk memperhatikan kebersihan diri, melakukan pemantauan kesehatan diri dengan baik, dan tidak percaya atau menyebarkan desas-desus,” ujarnya.
Kolera digolongkan sebagai penyakit menular kelas-A di China, di samping wabah pes. Kasus yang terdeteksi di Universitas Wuhan adalah infeksi kedua yang dikonfirmasi tahun ini, setelah satu ditemukan pada bulan Maret. Lima pasien dinyatakan positif kolera pada 2021 tanpa kematian yang dilaporkan.
Berita tentang infeksi kolera datang ketika Covid meningkat lagi di China.
Menurut uraian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kolera adalah ”penyakit yang sangat mematikan yang dapat menyebabkan diare berair akut yang parah”. Ini menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala apapun, tetapi sebagian kecil dapat mengalami diare akut dengan dehidrasi berat. Kolera adalah “penyakit yang mudah diobati” tetapi, jika tidak diobati, dapat membunuh “dalam beberapa jam.”
Menurut data WHO, pada 2020, penyakit ini menyebabkan kematian 857 orang di 24 negara, tetapi jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
(Susi Susanti)