Dia menambahkan, biarlah di wilayah lain yang sudah hancur dan rusak lingkungan alamnya karena PETI, namun Batang Asai harus dijaga lingkungan alamnya agar tetap terjaga keasliannya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti akan dibawa ke Polres Sarolangun untuk ditindaklanjuti.
Dalam aksi selama tiga hari tersebut, terdiri dari petugas gabungannya diantaranya Asisten I Bupati Sarolangun serta unsur Forkopimcam.
Mereka menyisir lokasi yang dijadikan aktivitas PETI di 6 titik pada pagi hingga sore hari. Pada tengah malamnya, petugas melakukan penyisisiran ke titik ke 7 di Desa Tambak Ratu dan berhasil menemukan 1 unit alat berat yang diduga digunakan pelaku PETI.
(Erha Aprili Ramadhoni)