Sejumlah anggota mengatakan tidak menembak ke arah sasaran itu. Misi pertama dan kontak senjata pertama, yang langsung menjatuhkan korban di pihak lawan. Bintaranya yang melihat perubahan sikap di dirinya setelah itu, kemudian menegur dan membesarkan hatinya. Dia bilang, lupakan saja kejadian tadi, karena begitulah hukumnya dalam bertempur, kalau kita tidak menembak maka kita yang ditembak.
"Saya merasa shock, saya tidak pernah menceritakan hal ini kepada teman-teman, bahkan sampai sekarang," ujar Soegito.
Tidak lama kemudian, dia mendapat kapabar bahwa Operasi Kilat dinyatakan selesai setelah Kahar Muzakkar berhasil ditembak mati pada 3 Februari 1965.
Mantan Dangrup 1 RPKAD ini dan teman-temannya ditarik ke Cijantung, dipulangkan dengan menumpang pesawat terbang. Setibanya di Cijantung, kelompok perwira ini langsung diminta mempersiapkan diri guna mengikuti fatihan komando di Batujajar.
(Fahmi Firdaus )