ITALIA - Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi telah mengajukan pengunduran diri setelah mitra koalisi populis Five Star menarik dukungannya dalam mosi tidak percaya.
Mantan kepala Bank Sentral Eropa itu telah memimpin pemerintahan persatuan sejak Februari 2021. Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan pakta kepercayaan yang telah menopang pemerintah persatuan telah hilang.
Draghi melakukan kunjungan pertama selama satu jam ke Presiden Mattarella dan, setelah merenungkan masa depannya, mengeluarkan pernyataan pengunduran dirinya.
"Suara hari ini di Parlemen sangat signifikan dari sudut pandang politik. Persatuan nasional mayoritas yang mendukung pemerintah ini sejak pembentukannya tidak ada lagi," katanya.
Baca juga: Mario Draghi Dilantik Menjadi Perdana Menteri Baru Italia
Setelah berbicara dengan para menteri, dia kembali ke istana Quirinale untuk mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden. Demi menghindari kamera, dia tidak menggunakan pintu utama.
Baca juga: PM Italia Disebut Ingin Mengundurkan Diri dan Bentuk Pemerintahan Baru
Namun, Presiden Sergio Mattarella menolak untuk menerima pengunduran dirinya.
Presiden menunjuk Draghi untuk memimpin pemulihan pandemi pasca-Covid Italia, dan menyelamatkan negara dari ketidakstabilan endemik. Dia sekarang telah meminta Draghi untuk berbicara di parlemen untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi politik.
Pengaruh intervensi Presiden Mattarella tidak sepenuhnya jelas. Draghi diperkiarakan akan datang ke parlemen pada Rabu (20/7/2022) pekan depan - dan dengan dukungan yang cukup dia bisa tetap menjabat.