3 Jenderal TNI/Polri yang Pernah dan Masih Menjabat Kepala Daerah, Ada Mantan Pangkostrad

Tika Vidya Utami, Jurnalis
Minggu 17 Juli 2022 05:08 WIB
Edy Rahmayadi. (Foto: MPI)
Share :

SEJUMLAH sosok jenderal dari kalangan TNI-Polri pernah dan masih menjabat sebagai kepala daerah. Dengan karier serta pengalamannya di TNI/Polri, mereka diamanahkan menjabat sebagai memimpin daerah. Berikut daftarnya:

1. Murad Ismail

Murad Ismail menjabat sebagai Gubernur Maluku sejak 2019. Ia terpilih memimpin Maluku bersama wakilnya, Barnabas, usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2019. Sebelum menjadi gubernur, Murad Ismail mempunyai karier di kepolisian. Ia adalah purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir Jenderal Bintang Satu/Irjen.

Pria kelahiran Ambon, 11 September 1961 adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1985. Pada 2010, ia menjalani pendidikan Sespimti. Sespimti adalah level pendidikan pengembangan umum tertinggi di Polri yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan manjerial serta kepemimpinan organisasi tingkat tinggi serta menyiapkan peserta didiknya menjadi pemimpin maupun manajer di tingkat nasional.

Baca juga:  Presiden Jokowi: Manfaatkan Keketuaan G20 untuk Membangun Ketertiban Dunia

2. Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi adalah Gubernur Sumatera Utara sejak 2018. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, ia adalah mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) berpangkat Letnan Jenderal (Letjen). Pria kelahiran, Aceh, 10 Maret 1961 ini adalah lulusan Akademi Militer 1985. Ia meniti kareir mulai dari Letnan Dua hingga Letnan Jenderal. Ketika masih aktif di TNI, Edy pernah menjadi Panglima Divisi Infanteri I Kostrad pada 2014. Lalu pada 2015, ia menjadi Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Edy juga pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020. Namun, pada 2019, ia meletakkan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI.

3. Zainal Arifin Paliwang

Orang nomor satu di Kalimatan Utara (Kaltara) sekarang adalah Zainal Arifin Paliwang. Zainal terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Utara usai pilkada 2020. Saat itu, ia berpasangan dengan Yansen Tipa Padan. Zainal merupakan sosok yang telah lama malang melintang di dunia kepolisian. Pangkat terakhir purnawiraawan perwira tinggi Polri ini adalah Brigadir Jenderal Polisi. Sebelum menjadi gubernur, lelaki kelahiran 16 Desember 1962 ini pernah menempati posisi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara pada 2018. Zainal lulus dari Akademi Kepolisian pada 1986. Ia banyak berkarier di Polisi Udara dan Air. Salah satunya menjadi Kasubditgakkum Ditpolair Baharkam Polri.

4. Mochamad Iriawan

Pada 2018, Kementerian Dalam Negeri melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Mochamad Iriawan sebagai pelaksana tugas (plt) Gubernur Jawa Barat, Senin (18/6/2018). Ia menggantikan Ahmad Heryawan yang masa jabatannya telah berakhir. Iriawan dikenal sebagai salah satu perwira tinggi Polri dengan karier yang meroket. Pria kelahiran Jakarta, 31 Maret 1962 ini adalah lulusan Akademi Kepolisian pada 1984. Sejumlah jabatan pernah diamanahkan padanya. Pada 2012, ia menjadi Kapolda NTB. Setahun kemudian, ia menjadi Kapolda Jabar. Ia juga pernah mengisi jabatan strategis seperti Kadivkum Polri, Kadib Propam Polri, Kapolda Metro Jaya, Asops Kapolri, Sestama Lemhanas.

5. Soedarmo

Mayor Jenderal TNI (Purn) Soedarmo resmi menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh usai dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pada 27 Oktober 2016. Soedarmo lahir di Tulung Agung, 28 September 1956 ini dipercaya sebagai Plt Gubernur Aceh mulai dari 28 Oktober 2016-11 Februari 2017.

Kariernya di dunia pemerintahan ini berawal ketika menjabat sebagai sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri pada 2015. Sebelum mengisi jabatan tersebut, Soedarmo beralih status menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat dengan jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelijen Negara. Diketahui, Soedarmo adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1983. Ia juga pernah dinas di Pusat Intelijen Angkatan Darat (Pusintelad).

6. Carlo Brix Tewu

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Irjen Pol Carlo Brix tewu sebagai penjabat Gubernur Sulawesi Barat pada 2016. Ia menggantikan Pelaksana harian (Plh) Ismail Zainuddin. Pelantikan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 143/P/2016. Carlo menjabat sebagai penjabat Gubernur Sulawesi Barat sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.

Pria kelahiran Rerewokan, Sulawesi Utara, 13 September 1962 ini adalah seorang perwira tinggi Polri. Carlo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1985. Jabatan terakhir Jenderal Bintang Dua ini adalah Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam. Carlo pernah bertugas di Timor Timur sebagai Kadit Serse Polda Timor Timur.

Diolah dari berbagai sumber:

Tika Vidya Utami-Litbang MPI

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya