Meski belum ada serangan skala besar yang diluncurkan, pertempuran dan penembakan secara sporadis dilakukan di berbagai area, di mana Kyiv mengklaim pihak Rusia sedang mengumpulkan kekuatan untuk mencaplok wilayah yang diperebutkan.
Di awal invasi, baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun juru bicaranya, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa penaklukan seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk merupakan bagian dari target mereka yang disebut sebagai operasi militer khusus.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pekan lalu mengklaim bahwa Rusia dapat memperluas tujuannya apabila pengiriman pasokan militer Barat terus berlanjut.
(Susi Susanti)