Sebelumnya, buntut aksi pemblokiran sejumlah PSE yang “bandel” karena belum melakukan pendaftaran membuat Kominfo mendapat banyak serangan dari warganet. Serangan tersebut tidak hanya dalam bentuk perundungan di media sosial seperti Facebook dan Twitter, juga akun Instagram resmi dan bahkan ke ranah pribadi pejabat Kominfo .
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangarepan mengatakan, perundungan yang dilakukan warganet sampai juga ke anggota keluarganya.
”Saya di-bully habis-habisan oleh warganet saya terima. Karena ini bagian dari pekerjaan saya. Tapi, sampai menyentuh anggota keluarga tentu itu tindakan tidak terpuji,” ujarnya.
(Arief Setyadi )