Lebih lanjut Arif menuturkan motif dari saling serang tersebut berawal dari masalah dendam pribadi antara pelajar berinisial I dengan R. Keduanya lalu mengajak para pelajar lainnya dari kedua sekolah tersebut untuk menyerang sekolah lawannya.
"Alhamdulillah kita dapat antisipasi tidak terjadi tawuran. Oleh karena itu, kita hari ini memanggil semua orang tua dan guru untuk membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Mari kita sama-sama mengawasi anak-anak kita, ini tanggung jawab kita untuk menjaganya agar berbuat baik," ujar Arif.
(Qur'anul Hidayat)