MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
BANDUNG BARAT - Empat kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), masuk kedalam daerah endemis penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Setiap tahunnya selalu muncul kasus di empat kecamatan itu bahkan ada yang hingga meninggal dunia.
"Kecamatan endemis DBD itu adalah Padalarang, Lembang, Batujajar, dan Cikalongwetan. Setiap tahunnya kasusnya selalu tinggi jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan, KBB, Nurul Rasihan, Rabu (24/8/2022).
BACA JUGA:7 Orang Meninggal Akibat DBD, Warga Bandung Diminta Waspada Musim Pancaroba
Diakuinya, DBD setiap tahunnya masih jadi ancaman bagi masyatakat di KBB dan selalu muncul kasus. Biasanya kasus akan meningkat disaat musim penghujan atau peralihan dari musim panas ke musim hujan. Sehingga ini jadi perhatian pihaknya untuk melakukan antisipasi sejak dini.
Hingga kini, lanjut dia, selama periode Januari-Juni 2022 sudah tercatat ada sepuluh warga KBB yang meninggal dunia akibat terkena DBD. Sedangkan secara total hingga Juni 2022 menyebutkan total ada sebanyak 957 warga KBB terjangkit DBD, dimana 134 di antaranta terjadi di bulan Juni.
"Selama satu bulan itu ada 134 warga yang terjangkit dan tiga di antaranya meninggal dunia," sebutnya.
BACA JUGA:Sudah Lebih dari 1.000 Kasus DBD Tercatat di Jaksel, Kasus dari Pondok Labu Mendominasi
Pihaknya terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan seperti melakukan fogging dan sosialiasi kepada masyarakat. Serta melakukan edukasi kepada masyarakat terutama terkait 3M agar kasus DBD bisa ditekan dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Bagi masyarakat yang terkena DBD, pihaknya menyarankan untuk langsung melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat seperti Puskemas. Namun jika membutuhkan penanganan lebih lanjut bisa dilakukan perawatan di RSUD.
"Biasanya nyamuk pembawa DBD senang berkembang biak di genangan air bersih. Makanya usahakan di rumah tidak ada genangan yang jadi sarang nyamuk, dan terus terapkan PHBS secara disiplin," pungkasnya.
(Awaludin)