BUENOS AIRES - Wakil Presiden Argentina Cristina Kirchner selamat dari upaya pembunuhan setelah kepalanya ditodong pistol di dekat rumahnya di Buenos Aires. Dalam rekaman video, seorang pria bersenjata terlihat mengacungkan pistol ke wajah Kirchner sebelum dia disingkirkan ke tempat aman.
BACA JUGA: Mantan Presiden Argentina Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Tidak ada tembakan yang dilepaskan dalam insiden ini dan Kirchner tidak mengalami luka.
Diwartakan RT, upaya pembunuhan itu tertangkap dalam film oleh kru berita lokal pada Kamis (1/9/2022) malam ketika Sang Wakil Presiden berjalan melewati kerumunan massa di dekat kediamannya. Orang-orang berkumpul untuk menunjukkan dukungan kepada KIrchner di tengah persidangan korupsi yang sedang berlangsung.
Sebuah tangan memegang pistol terlihat sebentar di depan Kirchner, yang dengan cepat menghindar, sebelum terdengar bunyi ‘klik’ keras. Beberapa laporan menyatakan senjata itu macet, tetapi tidak jelas dari rekaman apakah orang tersebut benar-benar mencoba menarik pelatuknya.
BACA JUGA: Presiden Argentina Disebut 'Pelacur'
Seorang individu ditangkap di tempat dan senjata api ditemukan oleh polisi beberapa meter jauhnya, menurut laporan media lokal, yang mengklaim penyerang adalah warga negara Brasil berusia 35 tahun. Namun, pihak berwenang belum mengkonfirmasi rincian tentang pelaku.
Sumber penegak hukum mengatakan kepada outlet media Clarin Argentina bahwa pria itu membawa pistol kaliber .380 dengan magasin yang terisi, sementara Menteri Keamanan Anibal Fernandez mencatat tersangka memiliki sejarah kriminal dan terakhir ditangkap pada Maret.
Menteri Ekonomi Sergio Massa termasuk di antara pejabat pertama yang bereaksi terhadap insiden itu, melalui Twitter untuk mengecam serangan itu.
“Ketika kebencian dan kekerasan menang atas perdebatan ide, mereka menghancurkan masyarakat dan menghasilkan situasi seperti hari ini: upaya pembunuhan,” tulisnya, menyatakan “solidaritas” untuk Kirchner dan keluarganya sambil menyuarakan harapan penyerang dibawa ke pengadilan.
Kirchner, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden Argentina antara 2007 dan 2015, saat ini menghadapi tuduhan korupsi atas dugaan skema untuk menyalurkan dana negara kepada seorang teman keluarga melalui kontrak publik. Meskipun jaksa penuntut utama dalam kasus tersebut baru-baru ini meminta pengadilan federal untuk menjatuhkan hukuman penjara 12 tahun kepada Kirchner, Sang Wakil Presiden secara vokal membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa dia telah menjadi sasaran penganiayaan politik.
(Rahman Asmardika)