Pistol kedua itu pun kemudian ditemukan di kantor administrasi sekolah, di mana anak itu tampaknya menyembunyikannya sambil menunggu pihak berwenang.
“Orang tuanya diwawancarai dan mengatakan bahwa senjata-senjata itu telah disimpan di tempat yang mereka yakini aman, jauh dari anak-anak, sepulang dari perjalanan berkemah belum lama ini. Tapi tampaknya anak kelas dua SD itu dapat memperoleh akses dan membawa pistol-pistol itu ke sekolah,” tambah pernyataan kantor sheriff, dikutip VOA.
Anak itu menghadapi proses pendisiplinan menurut undang-undang yang berlaku, khusus untuk menangani anak-anak di bawah umur.
Warga AS sepertinya menjadi semakin terbiasa dengan penembakan massal yang berulang kali terjadi di sekolah. Pada Mei lalu, 19 murid SD dan dua guru mereka tewas dalam penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Kota Uvalde, Texas.
Hampir 400 juta senjata api berada di AS, lebih banyak ketimbang populasi negara itu.
(Susi Susanti)