5 Tokoh Paling Berpengaruh di Uni Soviet, dari Lenin hingga Stalin

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Rabu 07 September 2022 06:00 WIB
Vladimir Lenin (Foto: BBC)
Share :

3. Georgy Zhukov

Georgy Zhukov adalah seorang marsekal Uni Soviet yang mempunyai peran penting dalam Perang Dunia II. Zhukov telah memimpin berbagai serangan selama masa Perang Dunia II. Dia turut mengambil bagian dalam Perang Kursk pada Juli 1943 dengan mengerahkan para tentara Soviet ke seluruh Ukraina. Pada 8 Mei 1945, ia mewakili Uni Soviet pada penyerahan resmi Jerman kepada Uni Soviet. Setelah Stalin meninggal, Zhukov diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada 1953 bersama Nikolay Bulganin. Barulah setelah Nikolay Bulganin naik menjadi pemimpin Uni Soviet, Zhukov naik menjadi menteri pertahanan.

4. Mikhail Gorbachev

Mikhail Gorbachev merupakan pemimpin terakhir Uni Soviet yang dikenal akibat kebijakan luar negerinya. Di bawah pemerintahannya, Uni Soviet membangun hubungan yang signifikan dengan negara-negara barat dan Gorbachev berhasil menghentikan Perang Dingin. Dia juga menarik pasukan Uni Soviet dari Afghanistan. Atas jasanya ini, Mikhail Gorbachev dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990.

Saat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Soviet di tahun 1985, Gorbachev membuat kebijakan glasnost (kebebasan berbicara) dan perestroika (restrukturasi). Kedua kebijakan inilah yang memicu runtuhnya Uni Soviet dan pecah menjadi 15 negara. Pada Selasa (30/8/2022), kantor berita Rusia melaporkan wafatnya sang mantan presiden Mikhail Gorbachev di umurnya yang ke-91 tahun.

5. Leonid Brezhnev

Leonid Brezhnev adalah pemimpin Uni Soviet yang menjabat selama 18 tahun. Dia menjadi pemimpin Soviet terlama setelah Stalin. Setelah berhasil menggulingkan Khrushchev dari kekuasaannya, Brezhnev muncul sebagai sosok yang memimpin Uni Soviet. Leonid Brezhnev dikenal dengan kebijakan luar negerinya yang diberi nama “Doktrin Brezhnev”.

Doktrin ini memberikan wewenang pada Uni Soviet untuk menginvasi negara-negara komunis yang terancam oleh negara lain. Doktrin inilah yang menjadi dasar invasi Soviet atas Afghanistan. Uni Soviet berusaha menopang pemerintah komunis Afghanistan dalam pertempurannya dengan gerilyawan Muslim antikomunis. Setelah kematiannya, Doktrin Brezhnev tetap berlaku hingga Mikhail Gorbachev menghentikannya dengan menarik pasukan Soviet dari Afghanistan.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya