7 Profil Pahlawan Revolusi, Gugur saat Peristiwa G30S PKI

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Rabu 21 September 2022 04:57 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

3. Letjen (Anumerta) Suprapto

Letjen Raden Suprapto lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 20 Juni 1920. Semasa hidup, Suprapto pernah mengikuti pendidikan di Akademi Militer Kerajaan Bandung.

Ia juga tercatat aktif dalam usaha merebut senjata pasukan Jepang di Cilacap pada awal kemerdekaan. Raden Suprapto dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi pada 5 Oktober 1965 yang tertuang dalam Surat Keputusan Presiden No. III/KOTI/1965, bersamaan dengan pemakaman Pahlawan Revolusi lainnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

4. Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo

Pahlawan revolusi kelahiran Kebumen, 28 Agustus 1922 ini termasuk yang dibunuh dan dibuang ke sumur di Lubang Buaya. Sutoyo Siswomiharjo menentang pembentukan angkatan kelima.

Semasa hidupnya, Sutoyo pernah mengemban tugas sebagai Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat. Sutoyo ditetapkan menjadi pahlawan revolusi pada 5 Oktober 1965, saat HUT TNI.

5. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono

Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. M.T. Haryono merupakan target sasaran PKI yang gugur akibat diberondong tembakan karena menolak adanya angkatan kelima yang digagas oleh PKI.

Ada 16 orang pasukan yang ditugaskan untuk menculiknya. Haryono tewas di kamar tidur dan mayatnya dibuang di Lubang Buaya bersama mayat perwira lainnya.

6. Kapten (Anumerta) Pierre Tendean

Pierre Andries Tendean adalah perwira TNI AD yang tertangkap oleh kelompok G30S. Tendean ditangkap ketika menyusup ke rumah A.H. Nasution.

Jabatan terakhir Pierre Tendean adalah Ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Abdul Harris Nasution. Tendean lahir di Batavia, 21 Februari 1939 dan wafat pada 1 Oktober 1965.

7. Mayjen (Anumerta) D.I. Panjaitan

Donald Isaac Pandjaitan merupakan putra Sumatera yang lahir di Balige, Tapanuli, Sumatera Utara pada 9 Juni 1925. Panjaitan pernah mengikuti pendidikan militer Gyugun di masa pendudukan Jepang.

Kemudian ditempatkan di Pekanbaru Riau hingga proklamasi kemerdekaan. Ia tewas sebagai salah satu target PKI karena dirinya berhasil membongkar rahasia PKI atas pengiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) yang diselundupkan ke dalam peti-peti bahan bangunan.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya