JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir optimistis pembentukan Holding - Subholding PT PLN (Persero) akan memberikan kepastian pengadaan energi primer untuk operasional pembangkit.
Erick mengatakan setelah dua tahun lalu ia minta PLN untuk melakukan transformasi. Menurutnya, penting untuk PLN mengembangkan inovasi dan melakukan efisiensi serta proses bisnis yang kompleks harus ditata ulang.
“Pertama, saya minta urusan pengadaan energi primer yang sebelumnya tersebar dan tidak efisien, agar dikelola secara terpusat sehingga lebih efisien. Akan dibentuk satu subholding yaitu PLN Energi Primer Indonesia. Dengan ini maka security of supply bisa lebih kokoh,” katanya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan subholding energi primer ini akan fokus melakukan tata kelola hingga rantai pasok dari sumber energi primer untuk pembangkit, yaitu Batu Bara, Gas dan BBM, serta Biomassa.
PLN Energi Primer Indonesia memiliki tiga anak usaha yaitu Coal Mining Company, Gas Midstream Company, dan Logistic Coal Company. Subholding ini akan mengamankan pasokan energi primer untuk memproduksi listrik hingga 280 ribu Gigawatt Hour (GWh) per tahun.
"Ini akan mengonsolidasikan pengadaan dan rantai pasok energi primer hanya di satu titik berada di bawah subholding energi primer," ucap Darmawan.