MEDAN - Pemko Medan mengalokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2p untuk membantu masyarakat terdampak menyusul pemerintah mengurangi subsidi BBM yang sudah membengkak sehingga terjadinya kenaikan.
Masyarakat pengguna jasa transportasi umum atau angkutan kota (angkot) salah satu yang akan mendapat bantuan yang digagas Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Kami akan memberikan subsidi sebesar Rp.1.500 bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkot," kata Wali Kota Meda Bobby Nasution usai mejadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Medan Tahun 2022 di Lapang Benteng Medan, beberapa waktu lalu.
Pengalokasi DAU & DBH sebesar 2 persen ini, jelas Bobby, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo guna membantu warga yang terdampak dengan kenaikan BBM tersebut. Dikatakan Bobby, bantuan ini akan segera disalurkan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Sambung suami Kahiyang Ayu, ada sekitar 1.000 angkot yang akan disubsidi Pemko Medan. Dengan subsidi yang diberikan ini, maka masyarakat pengguna jasa angkot cukup membayar Rp5.000 meski tarif angkot saat ini naik menjadi Rp6.500 menyusul kenaikan BBM tersebut.
Selain masyarakat pengguna jasa angkot, jelas menantu Presiden Joko Widodo ini, bantuan juga aman diberikan kepada driver ojek online, angkot serta becak bermotor. Diungkapkannya, ada sekitar 16.000 driver selalu penerima manfaat selama 3 bulan ke depan sampai Desember 2022.
"Bantuan yang kami berikan sebesar Rp600 ribu kepada pemberi jasa angkutan umum yang ada di Kota Medan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," katanya.