Tragedi Kematian Mahsa Amini, Protes Paling Parah di Iran dalam Sejarah, 35 Orang Meninggal

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 24 September 2022 13:22 WIB
Protes kematian Mahsa Amini kian memanas di Iran (Foto: Reuters)
Share :

IRAN - Ledakan protes nasional di Iran terjadi setelah kematian seorang wanita Kurdi Mahsa Amini, 22,  tahanan polisi karena diduga gagal mematuhi aturan hijab (jilbab)Mahsa awalnya  diduga meninggal dalam tahanan, tetapi selanjutnya diketahui melalui rekaman CCTV jika dia meninggal akibat sakit jantung dalam kelas edukasi hijab.

Pihak berwenang mengatakan Mahsa Amini meninggal karena alasan kesehatan yakni serangan jantung mendadak. Namun keluarga dan banyak orang Iran lainnya percaya dia meninggal karena telah dipukuli.

Dikutip BBC, para pengunjuk rasa mengatakan bahwa jika mereka tidak bertindak sekarang, mereka dapat menjadi korban nasib yang sama. Diperkirakan setidaknya 35 orang meninggal akibat protes itu dan jumlah itu diprediksikan akan terus bertambah.

Baca juga: Protes Kematian Mahsa Amini, Presiden Iran: Pemerintah Dengar Kritik Tapi Tidak Biarkan Keamanan Negara Terancam

Protes ini terjadi ketika warga Iran merasa sangat muak akan banyak hal di negaranya. Korupsi sistematis di antara elit politik Iran, meningkatnya kemiskinan dengan inflasi di lebih dari 50%, kebuntuan dalam pembicaraan nuklir dan kurangnya kebebasan sosial dan politik telah membuat populasi muda Iran  merasa putus asa.

Baca juga: Dukung Protes Kematian Mahsa Amini, Elon Musk Aktifkan Starlink Bantu Amankan Internet Warga Iran

Menurut Lembaga Penelitian Organisasi Jaminan Sosial Iran setidaknya 25 juta orang Iran hidup di bawah garis kemiskinan pada Juni 2021. Jumlah itu bahkan lebih tinggi sekarang.

Ini bukan protes pertama dalam sejarah Republik Islam Iran. Tetapi banyak pengamat percaya ada sesuatu yang berbeda tentang mereka.

Lebih dari segalanya, ini adalah protes wanita. Kelompok -kelompok kebebasan sipil terus menyoroti penindasan perempuan di Iran, seluruh bagian masyarakat yang telah menjadi pecundang terbesar dari Revolusi Islam pada 1979.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya