Abdul Khaliq: Usut Tuntas Kasus Kematian Santri Gontor, Esksistensi Pendidikan Ponpes Harus Dijaga

Nur Khabibi, Jurnalis
Selasa 27 September 2022 06:11 WIB
Ketum Sahi Abdul Khaliq Ahmad (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan meninggalnya AM (17) yang merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor, Jawa Timur. AM meninggal diduga karena mendapatkan tindak kekerasan dari seniornya.

Terkait meninggalnya Santri tersebut, Ketua Umum DPP Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI), Abdul Khaliq Ahmad menyatakan bahwa kasus tersebut harus diusut dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Kata dia, dugaan tindakan kekerasan tersebut harus diusut secara tuntas guna memberikan pelajaran bahwa tindakan kekerasan dalam hal apapun tidak dapat dibenarkan.

"Usut tuntas secara hukum pelaku dan pihak yang terlibat," kata Khaliq kepada MNC Portal Indonesia, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Korban Penganiayaan di Ponpes Gontor Laporkan Pemalsuan Surat Kematian ke Polisi

Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Persatuan Indonesia ini melanjutkan bahwa dengan menuntaskan ke akar tentang tewasnya santri tersebut juga dapat menyelamatkan nama baik seluruh Ponpes yang ada di Indonesia. Menurutnya, Ponpes merupakan tempat terbaik untuk mempelajari ilmu agama ditengah maraknya penyelewengan pemahaman agama yang menyebabkan tindakan anarkis.

Baca juga: Ingin Bertemu Pelaku Penganiaya Tewaskan Anaknya, Soimah: Mau Saya Peluk Kuat!

"Eksistensi dan masa depan pendidikan Ponpes harus dijaga," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa terulang, Khaliq menyebutkan pihak Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama harus mengambil sikap tegas. Salah satunya dengan mengeluarkan pedoman dalam keamanan santri di Ponpes.

"Perlu regulasi perlindungan dan pengawasan pendidikan Ponpes untuk keamanan dan kenyamanan belajar santri," ucapnya.

Sebagai informasi, Hari ini Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) merayakan hari lahir (harlah) yang ke-4. Bertempat di SekretariatDPP SAHI Jl. H. Ramli Nomor 3B, RT10/RW15, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa pengurus merayakan syukuran dengan memotong tumpeng.

Baca juga: Santri Gontor Tewas Dianiaya, Menteri PPPA Minta Pimpinan Pondok Patuhi SOP Sekolah Ramah Anak

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya